Sejarah

Gereja  Bethel  Injil  Sepenuh berdiri di Surabaya pada  tgl 21 Januari 1952 oleh  Pdt. F.G. Van Gessel  dengan beberapa teman-teman Pendeta yg berasal dari GPDI.
Alasan berdirinya GBIS adalah kerinduan untuk mendapatkan kembali gereja yang bukan hanya sekedar  sebagai satu organisasi gereja, namun juga sebagai organisme bersifat otonom & memiliki jiwa Fellowship.
Organisasi ini terus berkembang & sampai di Pulau Borneo yang tepatnya di Kalimantan Timur, dikota Balikpapan.
GBIS Balikpapan dirintis oleh  Pdt. J.P Salomonson., pada tgl 15 September 1953 dengan GBIS Balikpapan beralamat didaerah Gunung Malang.
Dari thn 1953 Gereja Bethel Injil Sepenuh Balikpapan terus bertumbuh, yang walaupun dalam perjalanannya banyak mengalami hambatan dan rintangan baik dari dalam maupun dari luar. Tak dapat disangkal bahwa GBIS juga mengalami  perpecahan, tetapi GBIS terus berkibar & berdiri, sebab di bangun diatas batu karang yang teguh yaitu Yesus Kristus

Kepemimpinan
Adapun  Pendeta-pendeta yang telah menggembalakan GBIS sbb :

-    Tahun     1953 – 1964            di gembalakan     Pdt. J.P.  Salomonson
-    Tahun     1964 – 1992            di gembalakan     Pdt. P.A. Walewangko
-    Tahun     1991 – 1998            di gembalakan     Pdt. Yola. Runtuwarouw
-    Tahun     1998 – sekarang      di gembalakan     Pdt. Elim
   
Jika dilihat dari umurnya tentu GBIS bukan hanya terbilang tua, tetapi memiliki sejarah & buah-buah sulung bagi kota Balikpapan.
Secara jujur GBIS , bukannya hanya melahirkan  4 gembala intern (seperti yg ditulis diatas) tetapi ada banyak anak-anak rohani yang sekarang ini telah menjadi hamba-hamba Tuhan yang tersebar di seluruh Nusantara, bahkan beberapa gereja dominasi diluar GBIS yang ada  di Balikpapan adalah yang berasal dari GBIS. Tetapi karena perbedaan pendapat &  hal-hal yang bersifat prinsip yang  sulit untuk di persatukan kembali. maka sebagian memilih untuk memisahkan diri dari GBIS & sebagian lagi tetap di GBIS.
Perpisahan adalah hal yang sangat  menyakitkan, tetapi kita melihat hal positif yang terjadi &  lewat  hal-hal tersebut, kekristenan di Balikpapan bertumbuh  &  berkembang.

Pada tahun 1998 GBIS  yang semula GBIS Gunung Malang karena didaerah Gunung Malang (Jl.May.Jend.Sutoyo)  berganti nama menjadi GBIS ‘Sangkakala’, yang artinya : Terompet Allah.
GBIS hadir bukan saja berbentuk organisasi gereja, tetapi GBIS juga bergerak dalam hal social seperti sekolah dan panti asuhan yang  dikelola oleh Yayasan Bethel Injil Sepenuh. Dimana sampai dengan saat ini sekolah & Panti Sosial tersebut terus mengalami pertumbuhan & perkembangan yang luar biasa.
Suatu gereja akan menjadi kuat apabila  3 hal yang terus dihidupi & di lakukan secara bersama-sama, yaitu :
  1. Jadikan gereja sebagai tempat untuk mengalami Kristus dalam arti bahwa gereja tidak akan berarti tanpa kehadiran Kristus, sebab mengalami Kristus berarti Tuhan hadir didalamnya.
  2. Jadikan gereja sebagai tempat untuk berhubungan dengan Tuhan dan sesama, serta mengalami pertumbuhan lewat hubungan yg terus dibangun setiap waktu..
  3. Sebab tanpa hubungan gereja akan menjadi dingin, kasih menjadi hambar, masing-masing mementingkan diri sendiri. Bagaimana dunia bisa melihat Kristus dalam kita jika tidak kasih yg dipancarkan lewat hubungan.
  4. Gereja  adalah suara dari Allah untuk melakukan Amanat Agung Kristus  ( Mat    28 ) yaitu menjadikan  semua bangsa  murid Tuhan.
GBIS Sangkakala ada karena adanya orang-orang yang melakukan penginjilan  dan berani bayar  harga untuk satu panggilan dan undangan Ilahi.

GBIS Maju & bertumbuh !!

1 comment:

  1. ralat dunkz..

    1. Pdt P.A walewangko jd gembala sampe thn 1992.

    2. Pdt Yola Runtuwarouw , bukan Runtuwarauw

    3. GBIS gn malang di ganti jd GBIS sangkakala wkt thn 1998 bkn 1996


    -Keyv-

    ReplyDelete